Akun ini Sebut Ustadz Firanda suka Mengkritisi PKS, dan Sebut Pemblokiran Masal Akun Facebook Aktivis Islam adalah Kebohongan!

Akun facebook Deddy Armyadi Al-kinclongi memposting Sebuah tulisan (baca disini) yang menyudutkan beberapa akun Facebook seperti Fathi Nasrullah dan Said Anshar. Dalam tulisan nya tersebut dia mengatakan bahwa Kawan kawan yang mengelola Fans page Gaul Peduli Syam, Anti Liberal News dll, yang beberapa waktu lalu Terblokir adalah sebuah Kebohongan !

"Apa keuntungan antum dari berbohong? Bahwasannya akun dan fp selama ini aman aman saja, karena mengungkap anies syiah tulen baru di bredel.. plus hanya berdasarkan kecurigaan (itu ANTUM sendiri akui).. apa ngga ke GR an tuh?
saya sebagai pemirsa tragedi yg dialami umat islam itu biasa saja liat fenomena ini.. baik itu palestina, ataupun syam. bredel situs, blokir akun medsos.. seri “the victorius of land sham” saja seingat saya sampai seri ke 6 dulu.
Ketika beliau mengatakan dibredel karena itu, beliau perlu fakta/bukti akurat (bukan kecurigaan), dan bukan berdalih “akun nya dulu biasanya baik baik saja” karena terlalu banyak lah orang yg tau nasib akun akun nya dahulu yg pada syahid.. banyak nya minta ampun.
tanpa ada pilkada DKI, prediksi saya cepat atau lambat akun beliau yg ini juga kena banned lagi. Dan ini mungkin banned yg ke 7, 8, atau seterusnya.." Tulis Akun Deddy Armyadi Al-kinclongi dalam Postingannya.

Tidak berhenti Disitu, Akun ini juga dengan berani mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, dia menyebutkan, Bahwa Ustadz Firanda Andirja, tepatnya dekat pil leg tahun 2014 lalu. kerjaannya adalah saben hari di fanpage (atau akunnya) mengkritisi atau menjelekan PKS. 

"tidak ada yg dikerjakan selain itu,.. mulai dianggap partai yg bergelimang kemewahan, sampai yg terakhir PKS pengusung caleg syiah.. posisi sebenarnya itu terjadi utk provinsi di Sulawesi (entah tengah atau selatan), dan urutan ke 4.. segitu saja posisi lalainya.
yg digambarkan ustadz kita yg satu ini bahwa PKS keumumannya begitu plus utk nomor jadi dipusat DPR RI, .. dan itu hanya dilakukan oleh PKS… lupa dia ada jalaluddin R di no jadi utk jabar 1 (PDIP). sekarang jadi aleg DPR RI. Belum yg demokrat.. ustadz yg satu ini hanya focus itu saja.. dunia ini menjadi bencana bila PKS berjalan sesuai dgn harapan pengurus dan kadernya". Tambah akun Deddy Armyadi Al-kinclongi dengan nada yang sedikit merendahkan Dai yang menjadi Penceramah di salah satu Masjid Nabawi ini.

Postingan ini tentu mendapat tanggapan Netizen dari berbagai kalangan, tidak hanya orang Awam, tetapi para aktivis Islam yang sering meramaikan Timeline facebook juga ikut mengomentari status ini. Tapi tanggapan yang luar biasa sekaligus menjadi bantahan terhadap tuduhan ini di tuliskan oleh akun Facebook Pega Aji Sitama ;

"GPS, ALN, MeU selama ini baik-baik saja karena kontennya berita, kemanusiaan dan humanisme dari situs dll. Report orang-orang Syi’ah/is*s dll tidak bisa menumbangkan FP dengan sembarangan.

Adapun anton nov, peni andesta, dan banyak lagi itu akun pribadi, bukan berita FP dan situs, tapi update dokumentasi perang dan kekerasan versi FB, makanya gampang tumbang. Melacak akun pribadi juga lebih mudah bagi FB sesuai IP-nya, namanya dll.

Sementara FP, memerlukan report masif. Yang jadi petunjuk, FP-FP direport adalah FP yang salah satu adminnya ada akun MM.

FP lain sejenis persis, aman. Tumbangnya FP otomatis menumbangkan akun adminnya. Makanya yang mereport massal pasti tahu dan kenal akun MM selama ini.
Jadi tolong sebelum membuat tulisan panjang, pahami dulu apa yang dipersoalkan. Takut-takut malah bikin masalah baru yang tidak ada hubungannya. Sehingga membuat efek domino konflik ke orang-orang baru yang tidak berkaitan di daftar pertemanan anda. Tulis nya di kolom komentar, Sembari di iyakan oleh komentator lainnya.

Seperti yang kita ketahui, Pemblokiran masal (Baca beritanya disini) ini terjadi beberapa waktu lalu.Hal ini terjadi karena masif nya kritikan yang di tujukan kepada Cagub yang Pro terhadap Aliran sesat seperti Syiah dan Ahmadiyah. tentu menjadi Permasalahan bagi Ibu kota jakarta jika memilih pemimpin yang tidak Pro terhadap Suara mayoritas penduduk Muslim disana.