Di antara karamah yang pernah di alami oleh tim MMS (Misi Medis Suriah)
Oleh Bib, Said Anshar
Perang 7 hari 7 malam tiada henti pada bulan oktober 2015 awal agresi rusia via darat di jabal akrad riff, Latakia. Pada hari ke 3 dan malam ke 4 perang, sekitar jam 10 malam, mujahidin kehabisan peluru dan setelah meminta bantuan dari mujahidin lain tapi tidak kunjung datang, saat itu 1 per satu wilayah telah jatuh ke rezim dan Rusia. Tim MMS yang pada hari itu sedang mengantar roti untuk sipil suriah, terperangkap bersama 39 mujahidin yang sedang berusaha mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
Qadarullah, jam 12 malam tim mendapatkan informasi bahwa mujahidin kehabisan peluru dan musuh semakin mendekat kurang dari 500 meter dari kami. Kami semua menunaikan sholat terakhir dan saling berpelukan dan saling bermaaf-maafan. Mujahidin sudah tidak kuasa lagi untuk membalas serangan.
MasyaaAllah, Allahu Akbar. Sungguh pertolongan Allah sangat dekat. Jam 1 malam, kami kedatangan 4 mobil pasukan tak dikenal, yang di dalamnya tak seorangpun baik dari mujahidin maupun kami yang mengenal para pasukan tersebut. Mereka menurunkan 4 tong peluru berbagai jenis sesuai dengan yang mujahidin butuhkan. Lalu mereka berlalu tanpa basa basi dan bicara, yang kami dengar hanyalah ucapan assalamualaikum. Dan mereka terus maju ke arah musuh tanpa konfirmasi terlebih dulu, padahal pos kami adalah benteng terakhir mujahidin.
Seharusnya mereka bertanya, dimana posisi ikhwan dan posisi musuh tapi seolah-olah mereka sangat tau kondisi daerah ini dan lebih tau dari mujahidin. Alhamdulillah.. Allahu Akbar ..
Jam 2 malam kami mendapat kabar bahwa musuh mundur dan melarikan diri. Menurut informasi, ada pasukan tak di kenal yang menerobos pertahanan mereka dan seharusnya itu tidak mungkin terjadi karena pasukan tersebut harus berjalan di antara ribuan peluru yang di arahkan ke posisi mereka. Akan tetapi, pasukan tersebut masih tetap maju. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Sampai perang usai, tak seorang pun tau siapa mereka. Yang pasti mereka adalah makhluk Allah yang datang atas perintah Allah. Wallahu a'lam.
Perang 7 hari 7 malam tiada henti pada bulan oktober 2015 awal agresi rusia via darat di jabal akrad riff, Latakia. Pada hari ke 3 dan malam ke 4 perang, sekitar jam 10 malam, mujahidin kehabisan peluru dan setelah meminta bantuan dari mujahidin lain tapi tidak kunjung datang, saat itu 1 per satu wilayah telah jatuh ke rezim dan Rusia. Tim MMS yang pada hari itu sedang mengantar roti untuk sipil suriah, terperangkap bersama 39 mujahidin yang sedang berusaha mempertahankan wilayah dari serangan musuh.
Qadarullah, jam 12 malam tim mendapatkan informasi bahwa mujahidin kehabisan peluru dan musuh semakin mendekat kurang dari 500 meter dari kami. Kami semua menunaikan sholat terakhir dan saling berpelukan dan saling bermaaf-maafan. Mujahidin sudah tidak kuasa lagi untuk membalas serangan.
MasyaaAllah, Allahu Akbar. Sungguh pertolongan Allah sangat dekat. Jam 1 malam, kami kedatangan 4 mobil pasukan tak dikenal, yang di dalamnya tak seorangpun baik dari mujahidin maupun kami yang mengenal para pasukan tersebut. Mereka menurunkan 4 tong peluru berbagai jenis sesuai dengan yang mujahidin butuhkan. Lalu mereka berlalu tanpa basa basi dan bicara, yang kami dengar hanyalah ucapan assalamualaikum. Dan mereka terus maju ke arah musuh tanpa konfirmasi terlebih dulu, padahal pos kami adalah benteng terakhir mujahidin.
Seharusnya mereka bertanya, dimana posisi ikhwan dan posisi musuh tapi seolah-olah mereka sangat tau kondisi daerah ini dan lebih tau dari mujahidin. Alhamdulillah.. Allahu Akbar ..
Jam 2 malam kami mendapat kabar bahwa musuh mundur dan melarikan diri. Menurut informasi, ada pasukan tak di kenal yang menerobos pertahanan mereka dan seharusnya itu tidak mungkin terjadi karena pasukan tersebut harus berjalan di antara ribuan peluru yang di arahkan ke posisi mereka. Akan tetapi, pasukan tersebut masih tetap maju. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.
Sampai perang usai, tak seorang pun tau siapa mereka. Yang pasti mereka adalah makhluk Allah yang datang atas perintah Allah. Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment