BERHITUNG ALA ISLAM, SEKULER DAN YAHUDI
Oleh : Suluh Prasetyo
Harusnya sistem pendidikan islam itu tidak boleh kalah dengan sistem pendidikan yahudi.
Harusnya sistem pendidikan islam itu tidak boleh kalah dengan sistem pendidikan yahudi.
Dalam sebuah obrolan ada ikhwan bercerita tentang pengalamannya hidup
di palestin. Kata beliau anak2 yahudi israel sejak dini sudah di
tanamkan sifat membenci dan membunuh kaum muslim. Didalam kelas2 TK dan
SD dalam pelajaran apapun selalu ada propaganda anti islam.
Misal dalam pelajaran matematika. Akan sering kita jumpai pertanyaan2 seperti ini "jika dalam kota palestin ada 1000 muslim. Lalu judis membunuh 200 muslim, maka berapa sisa muslim yang harus dibunuh??"
Segitu hebatnya propaganda kebencian yahudi yg ditanamkan dalam hati anak2nya. Maka jangan kaget jika dewasanya kelak mereka akan berusaha keras membunuhi muslim dipalestina tanpa rasa kasihan.
Ironisnya sementara kita sebagai negara muslim terbesar didunia malah menyuburkan kurikulum pendidikan yg sifatnya sekuler dan liberal yg jauh dari nilai2 agama. Bandingkan dengan mata pelajaran matematika di negara kita. Akan selalu ada pertanyaan seperti berikut.
"Jika budi mempunyai apel 10 lalu diminta temennya 3 maka berapa sisa apel yg masih di miliki budi?"
Model pelajaran seperti ini secara tidak langsung hanya akan membuat anak kita selalu berhitung tentang matematika untung rugi dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Jadi secara tidak langsung kikir dan pelitnya kita dimasa sekarang ini bisa jadi karena dulu waktu SD kita selalu berhitung untung rugi hal2 duniawi.
Coba bandingkan jika kita mengikuti metode yahudi yg selalu menyisipkan pesan2 & propqganda dalam setiap mata pelajarannya. Tapi bukan dengan kebencian tapi dengan nilai2 akhlak islam.
Misal. Kita ganti pertanyaannya dengan kalimat.
"Jika budi men-sedekahkan kepada temannya 3 apel berapa nilai pahala yg didapat jika 1 apelnya diganti Allah 10kali lipat??
Atau misal
"Jika ada 10 muslim sholat berjamaah didalam sebuah masjid yg bisa menampung 1000 jamaah. Maka berapa muslim lagi yg harus kita dakwahi untuk diajak sholat di masjid??
Misal dalam pelajaran matematika. Akan sering kita jumpai pertanyaan2 seperti ini "jika dalam kota palestin ada 1000 muslim. Lalu judis membunuh 200 muslim, maka berapa sisa muslim yang harus dibunuh??"
Segitu hebatnya propaganda kebencian yahudi yg ditanamkan dalam hati anak2nya. Maka jangan kaget jika dewasanya kelak mereka akan berusaha keras membunuhi muslim dipalestina tanpa rasa kasihan.
Ironisnya sementara kita sebagai negara muslim terbesar didunia malah menyuburkan kurikulum pendidikan yg sifatnya sekuler dan liberal yg jauh dari nilai2 agama. Bandingkan dengan mata pelajaran matematika di negara kita. Akan selalu ada pertanyaan seperti berikut.
"Jika budi mempunyai apel 10 lalu diminta temennya 3 maka berapa sisa apel yg masih di miliki budi?"
Model pelajaran seperti ini secara tidak langsung hanya akan membuat anak kita selalu berhitung tentang matematika untung rugi dalam segala aspek kehidupan sehari-hari. Jadi secara tidak langsung kikir dan pelitnya kita dimasa sekarang ini bisa jadi karena dulu waktu SD kita selalu berhitung untung rugi hal2 duniawi.
Coba bandingkan jika kita mengikuti metode yahudi yg selalu menyisipkan pesan2 & propqganda dalam setiap mata pelajarannya. Tapi bukan dengan kebencian tapi dengan nilai2 akhlak islam.
Misal. Kita ganti pertanyaannya dengan kalimat.
"Jika budi men-sedekahkan kepada temannya 3 apel berapa nilai pahala yg didapat jika 1 apelnya diganti Allah 10kali lipat??
Atau misal
"Jika ada 10 muslim sholat berjamaah didalam sebuah masjid yg bisa menampung 1000 jamaah. Maka berapa muslim lagi yg harus kita dakwahi untuk diajak sholat di masjid??
No comments:
Post a Comment