Keji sekali, ISIS Menggorok 15 Warga sipil sebagai Qurban Idul Adha!
Posting By Ibnu Rahawaih
Daesh/ISIS Menggorok 15 Warga Sipil Deir Ezzor Di Hari Idul Adha, Menganggap Mereka Sebagai "Kurban Idul Adha"
Pada hari Selasa (13.09.16), Kantor media Daesh di Provinsi Deir Ezzor menerbitkan sebuah video berjudul "The Making of Illusion".
Dalam video tersebut Daesh menunjukkan saat lakukan penggorokan kepala sebanyak 15 orang yang di duga sebagai pengkhianat dan mata-mata untuk koalisi internasional.
Para pria yang digorok digambarkan sebagai "Kurban Idul Adha" oleh organisasi ISIS. Dalam video tersebut ISIS berikan Alasan mengeksekusi mereka, karena mereka di duga telah bekerja sama dengan intelijen dari koalisi internasional.
Video ISIS yang haus darah itu juga menyampaikan pesan kepada koalisi internasional, menyatakan bahwa mereka akan menghadapi lebih banyak "kekalahan" walaupun bersekongkol dan merencanakan perlawanan terhadap ISIS.
ISIS juga mengingatkan mereka akan serangan teror yang dilakukan di Paris, Brussels dan ibukota Eropa lainnya yang tidak digagalkan oleh intelijen dan kontra-terorisme di negara-negara tersebut.
15 orang pria tersebut kepalanya digorok di rumah jagal, dan ISIS tidak sertakan satupun bukti yang meyakinkan seperti tuduhan mereka, yang menyatakan bahwa warga sipil ini bekerja sama dengan koalisi internasional.
Nama-nama korban yaitu :
- Khaled al-Hamd al-'Ajil
- Hussam Musa al-Ramidh.
- Hassan Ibrahim al-'Azba
- Muhannad Muhammad al-Ahmed
- Ibrahim Ali al-Musa
- Jam'ah Jassem al-Abd
- Ammer Faisal al-Yusuf
- Ibrahim Taha al-Yusuf
- Abdul Rahman al-Saleh al-Ahmed
- Saleh Ahmed al-AbduLlah
- Bashar Ahmed al-'Ajil
- Qassem Khalil al-Ali Sulaiman
- Abdullah Muhammad al-Khalifah
- Muhammad Ibrahim al-'Azbah
- Abd al-Malak al-Hassan al ' Azbah.
Ummat Muslim merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban dan dagingnya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin terutama pada yang membutuhkan.
Sedangkan Daesh merayakan Idul Adha dengan menyembelih manusia yang dituduh Murtadin oleh mereka.
Apakah tidak cukup hewan kurban yang mereka miliki hingga mereka gantikan binatang dengan muslimin yang terlebih dahulu dimurtadkan oleh mereka tanpa bukti yang jelas?
Dan diperlakukan oleh ISIS layaknya binatang ternak yang berada di tempat penjagalan, diikat, diseret, disembelih, lukanya disiram air, dibiarkan mati perlahan, lalu korban digantung.
Mereka membunuh dan memperlakukan tawanan dengan cara yang haram dan menentang perintah dari Rasulallah صلى الله عليه وسلم
Mereka telah lepas dari aturan-aturan yang disyari'atkan dalam Islam.
Mereka sudah sangat melampaui batas.
Eksekusi-eksekusi yang dianggap Qishah oleh mereka sudah tidak seperti yang diajarkan Islam. Qishah mereka penuh dengan imajinasi, fantasi dan metode-metode baru.
Mereka merusak syariat Islam yang begitu indah menjadi syariat yang dinilai kejam bagi orang-orang awam.
Syari'at manakah yang mereka terapkan ⁉️
Cerdaslah bertindak dan berfikir wahai manusia berakal.
{video sengaja tidak diupload dengan pertimbangan berbagai hal, video bisa didownload di channel http://telegram.me/AnsharAlIslam}
Daesh/ISIS Menggorok 15 Warga Sipil Deir Ezzor Di Hari Idul Adha, Menganggap Mereka Sebagai "Kurban Idul Adha"
Pada hari Selasa (13.09.16), Kantor media Daesh di Provinsi Deir Ezzor menerbitkan sebuah video berjudul "The Making of Illusion".
Dalam video tersebut Daesh menunjukkan saat lakukan penggorokan kepala sebanyak 15 orang yang di duga sebagai pengkhianat dan mata-mata untuk koalisi internasional.
Para pria yang digorok digambarkan sebagai "Kurban Idul Adha" oleh organisasi ISIS. Dalam video tersebut ISIS berikan Alasan mengeksekusi mereka, karena mereka di duga telah bekerja sama dengan intelijen dari koalisi internasional.
Video ISIS yang haus darah itu juga menyampaikan pesan kepada koalisi internasional, menyatakan bahwa mereka akan menghadapi lebih banyak "kekalahan" walaupun bersekongkol dan merencanakan perlawanan terhadap ISIS.
ISIS juga mengingatkan mereka akan serangan teror yang dilakukan di Paris, Brussels dan ibukota Eropa lainnya yang tidak digagalkan oleh intelijen dan kontra-terorisme di negara-negara tersebut.
15 orang pria tersebut kepalanya digorok di rumah jagal, dan ISIS tidak sertakan satupun bukti yang meyakinkan seperti tuduhan mereka, yang menyatakan bahwa warga sipil ini bekerja sama dengan koalisi internasional.
Nama-nama korban yaitu :
- Khaled al-Hamd al-'Ajil
- Hussam Musa al-Ramidh.
- Hassan Ibrahim al-'Azba
- Muhannad Muhammad al-Ahmed
- Ibrahim Ali al-Musa
- Jam'ah Jassem al-Abd
- Ammer Faisal al-Yusuf
- Ibrahim Taha al-Yusuf
- Abdul Rahman al-Saleh al-Ahmed
- Saleh Ahmed al-AbduLlah
- Bashar Ahmed al-'Ajil
- Qassem Khalil al-Ali Sulaiman
- Abdullah Muhammad al-Khalifah
- Muhammad Ibrahim al-'Azbah
- Abd al-Malak al-Hassan al ' Azbah.
Ummat Muslim merayakan Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban dan dagingnya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin terutama pada yang membutuhkan.
Sedangkan Daesh merayakan Idul Adha dengan menyembelih manusia yang dituduh Murtadin oleh mereka.
Apakah tidak cukup hewan kurban yang mereka miliki hingga mereka gantikan binatang dengan muslimin yang terlebih dahulu dimurtadkan oleh mereka tanpa bukti yang jelas?
Dan diperlakukan oleh ISIS layaknya binatang ternak yang berada di tempat penjagalan, diikat, diseret, disembelih, lukanya disiram air, dibiarkan mati perlahan, lalu korban digantung.
Mereka membunuh dan memperlakukan tawanan dengan cara yang haram dan menentang perintah dari Rasulallah صلى الله عليه وسلم
Mereka telah lepas dari aturan-aturan yang disyari'atkan dalam Islam.
Mereka sudah sangat melampaui batas.
Eksekusi-eksekusi yang dianggap Qishah oleh mereka sudah tidak seperti yang diajarkan Islam. Qishah mereka penuh dengan imajinasi, fantasi dan metode-metode baru.
Mereka merusak syariat Islam yang begitu indah menjadi syariat yang dinilai kejam bagi orang-orang awam.
Syari'at manakah yang mereka terapkan ⁉️
Cerdaslah bertindak dan berfikir wahai manusia berakal.
{video sengaja tidak diupload dengan pertimbangan berbagai hal, video bisa didownload di channel http://telegram.me/AnsharAlIslam}
No comments:
Post a Comment