MAUNYA MUT'AH ??.. MALAH DAPAT BOGEM MENTAH DARI IBU IBU
Posting by WESAL TV Keluarga
Video dimana wanita-wanita India atau Pakistan (tdk terlalu jelas) yang konon mau dimut'ah, lalu menolak dan memukuli orang hendak memut'ah & yang menjadi perantaranya hingga mereka kabur. Wanita sana memang perkasa :D
____
Terlepas dari benar/tidaknya video diatas, sedikit mengingatkan para muslimah dari bahaya mut'ah.
Pelacuran memang tidak enak untuk didengar dan sangat dibenci oleh manusia. Namun ajaran syi’ah merubah nama pelacuran menjadi mut’ah agar dapat mengelabui kaum wanita lalu merampok kehormatannya. Karena cukup dengan memberi sewa atas kenikmatan yang didapatkan selama waktu tertentu (satu jam, sehari, dsb) tanpa perlu wali, saksi dan tidak perlu repot-repot menafkahi.
Bergidik jika melihat teori Mut'ah dalam literatur kitab-kitab Syiah.
@ Wanita dihinakan, bagaikan sewaan yang boleh bebas dimut'ah. Diantaranya;
ذكر له المتعة أهي من الأربع؟ قال: تزوج منهن ألفا فإنهن مستأجرات
“Disebutkan nikah mut’ah kepadanya (Abu Abdillah), apakah dia diperbolehkan hanya dengan 4 wanita saja?” Abu Abdillah menjawab: Nikah mut’ah lah walau dari 1000 wanita. Sesungguhnya mereka hanyalah wanita sewaan” (Tahdziib Al-Ahkam milik Ath-Thusi 7/259)
@ Masyarakat bisa kacau balau, karena Wanita bersuami pun tidak aman, bisa "diembat" oleh pemut'ah karena tidak perlu menanyakan status wanitanya.
إني أكون في بعض الطرقات فأرى المرأة الحسناء ولا آمن أن تكون ذات بعل أو من العواهر؟ قال: ليس هذا عليك إنما عليك أن تصدقها في نفسها
“Aku sedang berada di jalanan, maka aku melihat wanita yang cantik. Dan aku tidak yakin apakah dia sudah memiliki suami atau dia pelacur. Maka Abu Abdillah berkata: Tidak ada beban bagimu untuk bertanya seperti, kewajibanmu hanyalah percara pada dirinya” (Al-Kafi, Al-Kulaini 5/462)
Khumaini juga berfatwa:
و ليس السؤال و الفحص عن حالها شرطا فى الصحة
“Dan bukanlah menanyakan dan memeriksa status dirinya (apakah sudah memiliki suami atau belum) adalah syarat sahnya nikah mut’ah” (Tahrir Al-Wasilah hal. 906 Masalah ke 17)
Karena itulah wanita yang berakal sehat fitrahnya tidak akan menerima dimut'ah, selain dizinai dan dosa yang sangat besar, juga pelecehan dan penistaan atas kehormatannya. Ada banyak hal-hal nista yang menimpa wanita korban mut'ah; dari yang dimut'ah oleh puluhan hingga ratusan orang selama hidupnya, terancam penyakit, hingga ada yang anaknya gadisnya dimut'ah oleh orang yang memut'ah dan nenghamilinya.
Dan beredar video lucu dimana ada ulama Syiah yang tengah memberi kajian tentang keutamaan mut'ah lalu ditanya apakah mengizinkan putrinya dimut'ah? Maka dia pun tidak mengizinkannya. Karena tidak ada bapak yang rela anak perempuannya dihinakan.
Semoga Allah Ta'ala menunjuki mereka yang tersesat pada jalan yang lurus. Aamin.
Video dimana wanita-wanita India atau Pakistan (tdk terlalu jelas) yang konon mau dimut'ah, lalu menolak dan memukuli orang hendak memut'ah & yang menjadi perantaranya hingga mereka kabur. Wanita sana memang perkasa :D
____
Terlepas dari benar/tidaknya video diatas, sedikit mengingatkan para muslimah dari bahaya mut'ah.
Pelacuran memang tidak enak untuk didengar dan sangat dibenci oleh manusia. Namun ajaran syi’ah merubah nama pelacuran menjadi mut’ah agar dapat mengelabui kaum wanita lalu merampok kehormatannya. Karena cukup dengan memberi sewa atas kenikmatan yang didapatkan selama waktu tertentu (satu jam, sehari, dsb) tanpa perlu wali, saksi dan tidak perlu repot-repot menafkahi.
Bergidik jika melihat teori Mut'ah dalam literatur kitab-kitab Syiah.
@ Wanita dihinakan, bagaikan sewaan yang boleh bebas dimut'ah. Diantaranya;
ذكر له المتعة أهي من الأربع؟ قال: تزوج منهن ألفا فإنهن مستأجرات
“Disebutkan nikah mut’ah kepadanya (Abu Abdillah), apakah dia diperbolehkan hanya dengan 4 wanita saja?” Abu Abdillah menjawab: Nikah mut’ah lah walau dari 1000 wanita. Sesungguhnya mereka hanyalah wanita sewaan” (Tahdziib Al-Ahkam milik Ath-Thusi 7/259)
@ Masyarakat bisa kacau balau, karena Wanita bersuami pun tidak aman, bisa "diembat" oleh pemut'ah karena tidak perlu menanyakan status wanitanya.
إني أكون في بعض الطرقات فأرى المرأة الحسناء ولا آمن أن تكون ذات بعل أو من العواهر؟ قال: ليس هذا عليك إنما عليك أن تصدقها في نفسها
“Aku sedang berada di jalanan, maka aku melihat wanita yang cantik. Dan aku tidak yakin apakah dia sudah memiliki suami atau dia pelacur. Maka Abu Abdillah berkata: Tidak ada beban bagimu untuk bertanya seperti, kewajibanmu hanyalah percara pada dirinya” (Al-Kafi, Al-Kulaini 5/462)
Khumaini juga berfatwa:
و ليس السؤال و الفحص عن حالها شرطا فى الصحة
“Dan bukanlah menanyakan dan memeriksa status dirinya (apakah sudah memiliki suami atau belum) adalah syarat sahnya nikah mut’ah” (Tahrir Al-Wasilah hal. 906 Masalah ke 17)
Karena itulah wanita yang berakal sehat fitrahnya tidak akan menerima dimut'ah, selain dizinai dan dosa yang sangat besar, juga pelecehan dan penistaan atas kehormatannya. Ada banyak hal-hal nista yang menimpa wanita korban mut'ah; dari yang dimut'ah oleh puluhan hingga ratusan orang selama hidupnya, terancam penyakit, hingga ada yang anaknya gadisnya dimut'ah oleh orang yang memut'ah dan nenghamilinya.
Dan beredar video lucu dimana ada ulama Syiah yang tengah memberi kajian tentang keutamaan mut'ah lalu ditanya apakah mengizinkan putrinya dimut'ah? Maka dia pun tidak mengizinkannya. Karena tidak ada bapak yang rela anak perempuannya dihinakan.
Semoga Allah Ta'ala menunjuki mereka yang tersesat pada jalan yang lurus. Aamin.
No comments:
Post a Comment