Ahok Meminta Maaf, Ustadz Abdul hakim: Al-Quran itu hak Alloh termasuk hudud, Tuntutan tidak gugur dengan Permaafan!
Kabar terbaru mengenai Pelecehan terhadap Al-Quran yang di lakukan Oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hari ini di kabarkan melalui media online TribunNews.com, telah Meminta Maaf!
Saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 september lalu.
Ahok mengatakan tidak berniat melecehkan ayat suci Al Quran. Karenanya, Ahok menyampaikan permintaan maaf, bila ada yang tersinggung karena ucapannya.
"Saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al Quran," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016)".
Apa yang disampaikannya di hadapan warga Kepulauan Seribu, ucap Ahok, merupakan tafsiran pribadi. Ahok tak mengira akan membuat gaduh. "Saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Saya pikir komentar ini, jangan diteruskan lagi. Ini tentu mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Ahok.
Dalam kasus ini, Netizen yang aktif memposting Status di Facebook seperti Malikul Zola menanggi nya dengan Sudut pandang yang berbeda.
Dia mengatakan "A-hog minta maaf, nah karena dia kafir tahan aja dulu, sekarang pembelanya dari kaum munafik yg harus kita kejar dengan hukum, biar kapok.
Saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 september lalu.
Ahok mengatakan tidak berniat melecehkan ayat suci Al Quran. Karenanya, Ahok menyampaikan permintaan maaf, bila ada yang tersinggung karena ucapannya.
"Saya sampaikan kepada semua umat Islam, ataupun orang yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al Quran," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016)".
Apa yang disampaikannya di hadapan warga Kepulauan Seribu, ucap Ahok, merupakan tafsiran pribadi. Ahok tak mengira akan membuat gaduh. "Saya minta maaf untuk kegaduhan ini. Saya pikir komentar ini, jangan diteruskan lagi. Ini tentu mengganggu keharmonisan kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Ahok.
Dalam kasus ini, Netizen yang aktif memposting Status di Facebook seperti Malikul Zola menanggi nya dengan Sudut pandang yang berbeda.
Dia mengatakan "A-hog minta maaf, nah karena dia kafir tahan aja dulu, sekarang pembelanya dari kaum munafik yg harus kita kejar dengan hukum, biar kapok.
Kafir itu jelas, munafek itu yg paling berbahaya, dimana hakekatnya mereka kafir berkalung surban". Tulisnya.
Lain Malikul Zola, lain pula Ustadz Abdul hakim dalam facebook nya dengan Tegas mengatakan:
"Maaf menggugurkan tuntutan itu dlm qishosh karena itu hak kita. Sedangkan mencela Quran itu hak Alloh termasuk hudud, tuntutan tidak gugur dengan permaafan.
Bedakan antara ;
1. Memaafkan pembunuh (qishosh), dibatalkan eksekusi.
2. Memaafkan pencuri (hudud), tetap dipotong tangan." Terang beliau.
Lain Malikul Zola, lain pula Ustadz Abdul hakim dalam facebook nya dengan Tegas mengatakan:
"Maaf menggugurkan tuntutan itu dlm qishosh karena itu hak kita. Sedangkan mencela Quran itu hak Alloh termasuk hudud, tuntutan tidak gugur dengan permaafan.
Bedakan antara ;
1. Memaafkan pembunuh (qishosh), dibatalkan eksekusi.
2. Memaafkan pencuri (hudud), tetap dipotong tangan." Terang beliau.
No comments:
Post a Comment