Filsafat, dan Penyimpangan Firqoh Firqoh dari Sunnah
Firqoh
firqoh yang menyimpang dari sunnah, akibat dari filsafat atau ilmu
kalam yang mereka gunakan sebagai manhaj dalam memahami Islam, sejauh
yang saya tahu adalah :
1. Jahmiyyah
2. Mu'tazilah
3. Asy'ariyyah
4. Maturidiyyah
Penyimpangan firqoh firqoh itu umumnya seputar Tauhid Asma wa Shifat, yang mereka fahami dengan jalan filsafat.
Asy'ariyyah dan Maturidiyyah lebih dekat kepada sunnah dibandingkan Jahmiyyah dan Mu'tazilah, yang terang terangan menolak dan memperlihatkan permusuhan terhadap sunnah.
Adapun Asy'ariyyah dan Maturidiyyah mencoba mengkompromikan penerimaan terhadap sunnah dengan jalan filsafat, bukan dengan jalan warisan para salaf yang menerima sunnah apa adanya tanpa metode filsafat.
****
Asy'ariyyah banyak diadopsi oleh para pengikut Madzhab Fiqh Syafi'iyyah, walaupun imam Syafi'i sebagai "pendiri" mazhab syafi'i itu bukan Asy'ari (pengikut Asy'ariyyah).
Karena imam syafi'i itu jauh lebih tua dibandingkan asy'ariyyah, dan meninggal jauh sebelum asy'ariyyah itu ada.
Asy'ariyyah itu baru ada setelah 4 Madzhab Fiqh itu ada, dan para imam "pendiri" nya sudah meninggal.
Jadi jangan harap imam syafi'i itu mengajarkan filsafat ya hehee.
Demikian juga nasib Maturidiyyah yang banyak diadopsi oleh para pengikut Madzhab Fiqh Hanafiyyah, walaupun imam Abu Hanifah sebagai "pendiri" mazhab Hanafi itu bukan Maturidy (pengikut Maturidiyyah).
Karena imam Abu Hanifah itu jauh lebih tua dibandingkan Maturidiyyah, dan meninggal sebelum Maturidiyyah itu ada.
***
Filsafat atau ilmu kalam baru mulai melakukan infiltrasi dan proxy war, pada zaman kekholifahan Abbasiyyah. Kira kira sekitar 3-4 abad, setelah Islam ada.
Sedangkan Sunnah dan manhaj Salaf, sudah ada sejak zaman awal Islam. Sebagaimana yang diwariskan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Bersambung -
Oleh:
1. Jahmiyyah
2. Mu'tazilah
3. Asy'ariyyah
4. Maturidiyyah
Penyimpangan firqoh firqoh itu umumnya seputar Tauhid Asma wa Shifat, yang mereka fahami dengan jalan filsafat.
Asy'ariyyah dan Maturidiyyah lebih dekat kepada sunnah dibandingkan Jahmiyyah dan Mu'tazilah, yang terang terangan menolak dan memperlihatkan permusuhan terhadap sunnah.
Adapun Asy'ariyyah dan Maturidiyyah mencoba mengkompromikan penerimaan terhadap sunnah dengan jalan filsafat, bukan dengan jalan warisan para salaf yang menerima sunnah apa adanya tanpa metode filsafat.
****
Asy'ariyyah banyak diadopsi oleh para pengikut Madzhab Fiqh Syafi'iyyah, walaupun imam Syafi'i sebagai "pendiri" mazhab syafi'i itu bukan Asy'ari (pengikut Asy'ariyyah).
Karena imam syafi'i itu jauh lebih tua dibandingkan asy'ariyyah, dan meninggal jauh sebelum asy'ariyyah itu ada.
Asy'ariyyah itu baru ada setelah 4 Madzhab Fiqh itu ada, dan para imam "pendiri" nya sudah meninggal.
Jadi jangan harap imam syafi'i itu mengajarkan filsafat ya hehee.
Demikian juga nasib Maturidiyyah yang banyak diadopsi oleh para pengikut Madzhab Fiqh Hanafiyyah, walaupun imam Abu Hanifah sebagai "pendiri" mazhab Hanafi itu bukan Maturidy (pengikut Maturidiyyah).
Karena imam Abu Hanifah itu jauh lebih tua dibandingkan Maturidiyyah, dan meninggal sebelum Maturidiyyah itu ada.
***
Filsafat atau ilmu kalam baru mulai melakukan infiltrasi dan proxy war, pada zaman kekholifahan Abbasiyyah. Kira kira sekitar 3-4 abad, setelah Islam ada.
Sedangkan Sunnah dan manhaj Salaf, sudah ada sejak zaman awal Islam. Sebagaimana yang diwariskan oleh Rasulullah dan para sahabatnya.
Bersambung -
Oleh:
No comments:
Post a Comment